XL Axiata Menempatkan Empat Unit Mobile BTS Di IKN
Pada Juni 2023, XL Axiata menempatkan empat unit mobile BTS (MBTS) berjaringan 4G di area proyek pembangunan di IKN. Antara lain di area proyek pembangunan Istana Kepresidenan, Istana Wakil Presiden, dan di sekitar mess pekerja.
Untuk jaringan fiber optik, XL Axiata juga telah mempersiapkannya, dan akan disambungkan dengan jaringan backbone se-Kalimantan.
Direktur sekaligus Chief Technology Officer XL Axiata I Gede Darmayusa mengatakan, sejak pemerintah resmi menetapkan calon IKN di Kalimantan Timur, XL Axiata bertahap menyiapkan pembangunan infrastruktur dan ekosistem jaringan di setiap wilayah IKN.
Sejauh ini pun Gede belum memahami berapa banyak titik untuk menempatkan BTS di di dalam kawasan IKN.
“Belum memahami secara finalnya layaknya apa, tetapi pasti Otorita sudah mempunyai layout akan layaknya apa. Jadi nanti satu lokasi itu sanggup menjadi base band, BTS berkumpul di lokasi yang sama, akan tersedia radio, information center, dan dihubungkan bersama dengan fiber optic,” kata Gede, beri tambahan penjelasan.
Kabel-Kabel Bakal Ditanam
“Pemerintah pasti akan membangun bersama dengan mengkaji estetika, menjadi bukan bangun tower sendiri, lampu satu per satu. Nantinya kabel optik akan ditanam, bersama dengan pengaturan infrastruktur kabel listrik, air, gas dan lain-lain, menjadi pembangunannya tidak mengganggu permukaan tanah,” kata Gede kepada team binamargadki.net
Hal ini tak sekedar sebabkan menjadi estetik terhitung membuatnya minim dari fiber cut atau rusaknya kabel akibat galian proyek lainnya.
“XL akan aktif kecuali memang sudah diundang untuk pembangunan broadband (di IKN),” katanya.
Salah satu contohnya, sementara ini beberapa operator seluler sudah menempatkan mobile BTS di satu lokasi yang sama. Menurut Gede, hal ini cocok bersama dengan tempat banyaknya orang berkumpul, salah satunya adalah tempat pekerja. Gede mengatakan, hal ini tidaklah diatur sendiri oleh operator, melainkan cocok perizinan yang diberikan oleh Otorita IKN.
Kerja Sama bersama dengan Otorita dan Vendor Agar Kabel Tak Semrawut
“Di di di dalam kawasan (IKN) belum membangun secara permanen, sejauh ini tetap mobile BTS karena aku yakin, IKN ini bukan proyek setengah-setengah. Pemerintah mendambakan membangun smart city di sini, maka kota kudu 100 % terkover data, 4G, sekaligus pelihara estetikanya, tidak layaknya di kota-kota besar, tower dan fiber di mana-mana, kabel berseliweran,” kata Gede.
Menurut Gede, di di dalam pembangunan kota cerdas yang estetik dan bebas berasal dari kabel dan beraneka tower yang semrawut nantinya operator telekomunikasi layaknya XL Axiata tidak bekerja sendirian melainkan berkoordinasi bersama dengan Otorita IKN dan vendor pihak ketiga agar pembangunan terkoordinasi dan tidak dikerjakan secara sendiri-sendiri.
Nantinya kuantitas dan lokasi site BTS sanggup ditentukan cocok bersama dengan kepentingan yang dipetakan operator setelah berkoordinasi bersama dengan Otorita. Sementara, pihak yang membangun infrastruktur adalah pihak ketiga.
“Plan tower provider ini titiknya sanggup saja tentang berasal dari demand operator, setelah berkonsultasi bersama dengan Otorita. Jadi tersedia tiga pihak yang menentukan, bukan hanya operator saja,” ujarnya.
Recent Comments