Diabetes adalah keadaan penyakit yang disebabkan kandungan gula yang berlebihan di dalam darah. Diabetes bisa menyebabkan penyakit-penyakit tambahan yang mengarah pada komplikasi, pun kematian.
Di Indonesia, kematian yang disebabkan oleh diabetes menempuh jumlah 236 ribu jiwa pada tahun 2021. Dengan demikian, jumlah penderita diabetes di Indonesia tergolong tinggi. Menurut data International Diabetes Federation, pada tahun 2021, terdapat 19,47 juta penduduk pengidap diabetes di Indonesia dan menjadikannya negara kelima dengan jumlah penderita diabetes terbanyak. Jumlah ini slot kakek tua diperkirakan akan meningkat sebesar 47% atau menjadi 28,57 juta penduduk pada tahun 2045.
Elemen penyebab diabetes tak dapat dijauhkan dari pola hidup seseorang seperti mengkonsumsi makanan dan minuman manis secara berlebihan. Berdasarkan dr. Dwi Pudji Laksono, Sp.Rad, tubuh manusia cuma memerlukan 7-8 sendok makan gula per harinya, jumlah ini telah termasuk ke dalam nasi dan es teh manis yang acap kali dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.
Kecuali itu, Sono menyatakan bahwa risiko diabetes bisa meningkat pula apabila seseorang jarang berolahraga atau menjalankan pergerakan.
“Masalahnya itu adalah malas, makan gula kan nikmat, tak berolahraga juga nikmat. Itu kecenderungan (pola hidup) orang (zaman) kini,” kata Sono terhadap LPM OPINI, Sabtu (29/10).
Diabetes disebut silent killer yang apabila kondisinya telah memburuk, diabetes akan menyebabkan serangkaian komplikasi pun bisa menyebabkan kematian.
“Diabetes disebut silent killer sebab itu tak sakit pada mulanya, namun seandainya telah parah, akan mengurangi kwalitas hidup. Makanya pada tahap permulaan lazimnya disebut silent killer sebab tak tahu gejalanya, tahu-tahu telah parah, dan keadaan yang paling parah adalah kematian,” jelas Sono.
Komplikasi dan Risiko Kematian
Komplikasi yang bisa terjadi pada pasien diabetes ini di antaranya adalah Penyakit Kardiovaskuler (Penyakit jantung dan pembuluh darah), Retinopati Diabetik (Gangguan mata/penglihatan seperti katarak), Neuropati Diabetik (Gangguan syaraf yang bisa menyebabkan luka sampai amputasi pada kaki), Nefropati Diabetik (Gangguan ginjal yang bisa menyebabkan gagal ginjal), dan kematian.
Adapun tingkat kematian imbas diabetes di Indonesia yang tinggi bisa dicegah dengan cara perubahan gaya hidup dalam sebagian kasus. Padahal diabetes bisa bertumpu pada unsur keturunan dan lingkungan, Sono mengatakan bahwa menjaga berat badan konsisten slot garansi 100 tepat dapat mengurangi risiko besar diabetes.
“ paling penting itu adalah pengetahuan (mindset) pengertian seputar diabetes, seandainya itu telah tau baru dilakukan. Bila itu telah dilakukan aku yakin diabetes pasti akan berkurang,” kata Sono.
Sno juga memberi rekomendasi untuk menjalankan aktivitas jasmani secara rutin 30 menit tiap-tiap hari, memegang pola makan supaya setara dan mengurangi konsumsi gula, garam serta lemak jenuh sebab tubuh akan mengurai gula (glukosa) ini mengabsorpsi gula yang sudah terurai menjadi daya dengan bantuan insulin yang terkandung dalam pankreas. Melainkan, seandainya insulin hal yang demikian tak berprofesi dengan bagus karenanya akan menyebabkan gula menumpuk dalam darah sehingga bisa menyebabkan diabetes.
“Elemen keturunan dan kelainan pankreas (tak sanggup memproduksi insulin) terus orang yang kenceng olahraga dapat kena juga namun lebih sedikit, namanya genetika (turunan bayi). Caranya mengurangi konsumsi gula, memperbanyak gerak badan (olahraga), gampang-mudahan tak terkena diabetes,” terang Sono.
Untuk itu, Sono juga memberi rekomendasi supaya rutin mengecek kesehatan secara teratur akan menolong mengenal keadaan tubuh. Malah mengelola stres dan stop mengisap rokok serta stop mengkonsumsi alkohol sungguh-sungguh direkomendasikan karena hal-hal itu termasuk gaya hidup yang tak sehat dan slot bet kecil dapat meningkatkan risiko diabetes yang tinggi.
“ paling penting ya dijaga pola hidupnya, tak mengisap rokok, minum (alkohol),” tutupnya.
Recent Comments